ENGINE IPS

Sabtu, 23 Oktober 2010

Tugas sejarah kelas XI E

Buatlah resume "history of java" karya monumental Raffles?

kalian dapat mengerjakan secara kelompok dengan jawaban lewat komentar tugas ini

Sabtu, 21 Agustus 2010

KISI-KISI MID SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2010-2011

KISI-KISI KELAS X

MATERI:
Pengertian interaksi sosial
macam-macam interaksi sosial
ciri-ciri interaksi sosial
syarat terjadinya interaksi sosial

KISI-KISI KELAS XI

MATERI:
FAKTOR PENDORONG ORANG BARAT DATANG KE DUNIA TIMUR
TOKOH-TOKOH PELOPOR PEJELAJAHAN SAMUDERA
PENGERTIAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
KONGSI DAGANG AWAL ABAD 15
HAK OCTROI VOC DI NUSANTARA

KISI-KISI KELAS XII

MATERI:
KEBUTUHAN MANUSIA
MACAM-MACAM KEBUTUHAN MANUSIA
SUMBER DAYA EKONOMI TERBATAS/LANGKA
FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN SUMBER DAYA EKONOMI

Jumat, 23 Juli 2010

Materi IPS Sejarah Kelas XI SMK MUHAMMADIYAH 2 SALAM

Kolonialisme dan Imperialisme



A. Persamaan dan Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme

Persamaan dari kolonialisme dan imperialisme adalah

keduanya merupakan penjajahan atau penguasaan terhadap suatu daerah atau suatu bangsa oleh bangsa lainnya.



Perbedaan dari kolonialisme dan imperialisme dilihat dari :

a. Asal Kata/ etimologi

· Kolonialisme berasal dari kata colonia dalam bahasa latin yang artinya tanah permukiman/ jajahan.

· Imperialisme berasal dari kata imperare yang artinya memerintah. Atau dari kata imperium yang artinya kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luar.

b. Pengertian secara terminologi

§ Kolonialisme adalah suatu sistem dimana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negeri asal.

§ Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya.

c. Tujuan Penguasaan Wilayah

oKolonialisme tujuannya untuk menguras sumber-sumber kekayaan daerah koloni demi perkembangan industri dan memenuhi kekayaan negara yang melaksanakan politik kolonial tersebut.

oImperialisme, melakukan penjajahan dengan cara membentuk pemerintahan jajahan dan dengan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan di daerah jajahan.



B. Imperialisme

Berdasarkan waktu munculnya imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu: imperialisme kuno, dan imperialisme modern. Adapun perbedaan dari Imperialisme kuno dan imperialisme modern adalah sebagai berikut:

a. Terjadinya

· Imperialisme Kuno terjadi sebelum revolusi industri

· Imperialisme Modern terjadi setelah revolusi industri

b. Segi Kepentingan

· Imperialisme Kuno, adanya dorongan untuk kepentingan mencari tanah jajahan karena keinginan mencapai kejayaan (glory),memiliki kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel).

· Imperialisme Modern, adanya dorongan kepentingan ekonomi, keinginan negara penjajah mengembangkan perekonomiannya dan untuk memenuhi kebutuhan industri dimana negara jajahan sebagai sumber penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industri.

c. Contoh negara yang menganut

· Imperialisme Kuno : Portugis, Spanyol, Romawi

· Imperialisme Modern : Inggris, Perancis, belanda, Jerman, dan Italia.





Akibat adanya imperialisme :

v Berkembang penanaman modal di daerah jajahan oleh kaum partikelir/swasta

v Perdagangan dunia semakin meluas

v Negara jajahan semakin miskin

v Rakyat jajahan serta kekurangan karena rakyat dibebankan berbagai macam kewajiban tanpa memiliki hak

v Kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Eropa.



Kolonialisme Barat di Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa-peristiwa di Eropa pada abad ke-8 sampai dengan abad ke-13. Dan perubahan-perubahan di Eropa membawa pengaruh terhadap dunia timur. Perubahan tersebut diantaranya adalah adanya reformasi Gereja (abad 16-17), Gerakan Merkantilisme, Revolusi Perancis(1789), Revolusi Industri(1780).





MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA



TUJUAN KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
1. Menguasai perdagangan rempah-rempah dari sumbernya
2. Kolonialisme dengan cara :
- menguasai wilayah strategis untuk perdagangan dan basis militer
- menguras sumber daya alam
- turut campur dalam urusan politis suatu wilayah

A. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA PORTUGIS DI INDONESIA

MASUKNYA :

Alfonso de Albuquerque, menyerang Malaka dan berhasil menguasainya pada tahun 1511, dimana Malaka saat itu diperkirakan memiliki banyak kekayaan berupa rempah-rempah.

Di bawah pimpinan Francisco Serro sampai di Maluku pada tahun 1512 tepatnya di ternate setelah sebelumnya singgah terlebih dahulu di Gresik dan Banda.

Portugis mampu menguasai Maluku dikarenakan jasanya membantu Ternate mengalahkan Tidore.

PERKEMBANGANNYA ;

Untuk membantu Ternate tersebut Portugis diizinkan untuk mendirikan benteng pertahanan (1522) yang awalnya digunkan untuk menahan serangan Tidore tetapi selanjutnya dikuasai oleh Portugis.

Selain itu Portugis berhasil mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku (Ternate) sebagai upah usahanya mengalahkan Tidore. Karena monopoli tersebut maka perdagangan rempah-rempah di Ternate hanya boleh dilakukan oleh Portugis.

Setelah mengetahui betapa merugikannya monopoli perdagangan yang dilakukan Portugis tersebut maka Ternate mulai menolak kedatangan Portugis yang selanjutnya.

Puncak penolakannya yaitu dengan terbunuhnya raja Hairun (Raja Ternate) oleh Portugis yang menyebabkan Portugis diusir dari Maluku pada 1575.

Selain itu Portugis selama di Maluku berusaha menyebarkan agama Kristen sementara itu penduduk Ternate saat itu beragama Islam. Perilaku Portugis selama berada di Maluku pun dinilai tidak sopan.

Portugis akhirnya berusaha mencari daerah lain yaitu di Sumatera dan di Jawa meskipun di Sumatera dia berusaha menguasai cengkeh dan lada tetapi kurang berhasil sebab Aceh sangat kuat dalam perdaganagn lada.

Portugis di Indonesia dari tahun 1511 sampai 1641.



B. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA BELANDA MASA VOC DI INDONESIA

MASUKNYA :

Cornelis de Houtman memimpin pelayaran dari Belanda tahun 1595 dan tiba di Banten Juni 1596. Dari Banten pelayaran dilanjutkan ke Maluku dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya disana.

BERKEMBANGNYA VOC:

VOC dibentuk pada 20 Maret 1602 karena adanya persaingan dagang antara sesama kongsi dagang Belanda. Tujuan dibentuk VOC untuk mengatasi persaingan antara para pedagang Belanda. Hal ini disebabakan harga rempah-rempah di Eropa semakin tidak terkendali. VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) merupakan Perserikatan Maskapai Hindia Timur.

VOC mempunyai hak-hak istimewa yang diberikan oleh Parlemen Belanda disebut hak Oktrooi.
hak-hak octroi
-hak untuk memiliki tentara sendiri

-hak untuk mencetak mata uang

-hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja2 indonesia

-hak untuk memonopoli rempah2

-hak untuk memerintah daerah yang diduduki

Disamping hak istimewa, VOC juga mempunyai kewajiban khusus terhadap pemerintah Belanda.

VOC wajib melaporkan hasil keuntungan dagangnya kepada Parlemen Belanda.

VOC juga wajib membantu pemerintah Belanda dalam menghadapi berbagai perangan.

Heeren XVII mengangkat Gubernur Jenderal VOC, dengan tugasnya menangani urusan-urusan VOC di Hindia Belanda. Dibentuk pula Dewan Hindia untuk memberi nasihat dan mengawasi tindakan Gubernur Jenderal.

Pusat kegiatan perdagangan VOC ada di Ambon.

Jan Pieterzoon Coen membantu Pangeran Jayakarta dalam serangan terhadap Kerajaan Banten dan kerajan Banten berhasil dikalahkan. Jan Pieterzoon Coen kemudian membangun kembali kota Jayakarta dan memberinya nama Batavia. Batavia dijadikan sebagai pusat perdagangan dan kekuasaan Belanda di Indonesia. Sejak saat itu Batavia resmi menjadi markas besar VOC di Indonesia.

Pada akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran disebabkan :

1. Gencarnya persainagn dari bangsa Perancis dan Inggris.

2. Korupsi dan pencurian yang dilakukan para pegawai VOC.

3. Maraknya perdagangan gelap di jalur monopoli VOC.

4. Besarnya aggaran belanja VOC tidak sebanding dengan pemasukkannya.

Akhirnya VOC dibubarkan pada tahun 31 Desember 1799 dengan segala tanggungjawab VOC diambil alih oleh kerajaan Belanda dengan tujuan agar wilayah Indonesia tetap dalam pengendalian Belanda.



C. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA BELANDA MASA DAENDELS DI INDONESIA

MASUKNYA :

Cornelis de Houtman memimpin pelayaran dari Belanda tahun 1595 dan tiba di Banten Juni 1596. Dari Banten pelayaran dilanjutkan ke Maluku dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya disana.

PERKEMBANGAN MASA DAENDELS:

Setelah VOC bubar dan diambil alih oleh Belanda, maka Raja Louis Napoleon Bonaparte menunjuk Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia.

Herman Willem Daendels berkuasa dari tahun 1808 sampai 1811. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Daendels:

1. Bidang Pertahanaan, ia bertugas mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris yang saat itu sedang berperang melawan Perancis.

2. Membangun angkatan perang yang terdiri dari orang-orang Indonesia.

3. Membangun benteng-benteng militer, pabrik senjata, dan rumah sakit militer.

4. Membangun jalan utama yang yang menghubungkan kota-kota sepanjang pantai utara Jawa. Jalan tersebut membentang dari Anyer di Jawa Barat hingga Panarukan di Jawa Timur.

5. Pembangunan Pelabuhan di Banten, Merak, dan Surabaya, serta membuat perahu-perahu untuk keperluan pemerintahannya.

6. Daendels berusaha untuk menanamkan kekuasaannya di kerajaan-kerajaan lokal di Indonesia, dan berusaha untuk mengubah tata cara lama dalam tradisi kerajaan-kerajaan Indonesia.

7. Menjual tanah rakyat kepada pengusaha swasta asing dari Belanda, Arab, dan Cina.

Pelaksanaan kebijakan tersebut dilakukan dengan sistem kerja paksa yang disebut Kerja Rodi. Rakyat harus bekerja keras membangun saran umum tersebut tanpa mendapat upah. Ribuan rakyat meninggal saat mengerjakan pembuatan jalan raya tersebut.

Tindakan Daendels tersebut menimbulkan konflik dengan para penguasa lokal Indonesia. Tindakan otoriter Daendels tersebut membuat Raja Louis Napoleon Bonaparte memanggil kembali Daendels ke Belanda dan diganti oleh GubernurJenderal Jansens.



D. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA BELANDA MASA HINDIA BELANDA DI INDONESIA

MASUKNYA :

Cornelis de Houtman memimpin pelayaran dari Belanda tahun 1595 dan tiba di Banten Juni 1596. Dari Banten pelayaran dilanjutkan ke Maluku dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya disana.

PERKEMBANGAN MASA DAENDELS:

Belanda menguasai kembali Indonesia setelah berhasil mengalahkan Inggris dengan adanya Konvensi London tahun 1814. Pemerintahan kolonial Belanda dipegang oleh:

a. Komisaris Jendral (1816-1819) yang terdiri Elout, Buyskes, dan Van der Capellen.

b. Van der Capellen (1819-1826)

Dalam masa pemerintahannya dia berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal tersebut bertujuan untuk membayar hutang Belanda yang cukup besar selama perang.

Kebijakannya : menyewakan tanah kepada pengusaha-pengusaha Eropa.

c. Du Bus De Gisignnes (1826-1830)

d. Van den Bosh (1830-1870)

Mengambil kebijakan Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). Sistem dimana setiap petani di Jawa wajib menanam tanaman perdagangan ekspor yang laku dipasaran Eropa/dunia. Oleh karena itu, rakyat dikenakan pajak in natura.

Ketentuan pokok sistem tanam paksa:

1. Persetujuan menyerahkan sebagian tanah yaitu seperlima dari tanah pertanian milik penduduk.

2. Waktu untuk bekerja tanam paksa tidak melebihi ewaktu untuk pekerjaan menanam padi.

3. Bebas pajak tanah

4. Kelebihan atau keuntungan diarahkan atau diberikan kepada rakyat

5. Jika terjadi kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah.

6. Kerja paksa dilakukan dibawah pengawasan kepala desa

7. Bagi rakyat yang tidak punya tanah, wajib bekerja 66 hari.

Pada pelaksanaannya ternyata tidak seindah ketentuan tersebut, pada pelaksanaannya selalu sangat membebankan rakyat. Tetapi rakyat Jawa terlalu patuh terhadap kebijakan tersebut sehingga tidak ada perlawanan dari rakyat.

Jenis tanam paksa : Gula, Nila (indigo), teh, tembakau, kayu manis, kapas, kopi.

Tanaman Musiman: Gula, Nila, Tembakau.

Tanaman Tahuanan : Lada, Kopi, Karet, Teh, Kelapa Sawit.

Rakyat Indonesia wajib menanam tanaman-tanaman tersebut dimana selanjutnya hasilnya diserahkan pada Belanda. Pemerintah Belanda mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari sistem tanam paksa tersebut sehingga hutang-hutang Belanda dapat dilunasi bahkan semua masalah keungan Belanda dapat diatasi.

Tanam Paksa dihapuskan karena :

a. Beban rakyat yang semakin besar sebab rakyat selain dibebankan kewajiban menanam tanaman ekspor, rakyat masih harus bekerja rodi untuk pemerintah membangun sarana-prasarana umum, selain itu rakyat juga dibebankan kewajiban membayar pajak.

b. Timbulnya bahaya kelaparan, disebabakan karena daya tahan rakyat dalam menghadapi bencana terlalu kecil sehingga ketika musim kemarau tiba mereka tidak mampu mengatasinya. Bencana kelaparan tersebut menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk di Pulau Jawa. Contoh

Di demak penduduknya berkurang dari 336.000 jiwa menjadi 120.000 jiwa.

Di Grobogan, penduduknya berkurang dari 89.500 jiwa menjadi 9.000 jiwa.

c. Bencana tersebut sebagai titik balik atau merupakan batas kemampuan eksploitasi para petani di Jawa dengan diterapkannya sistem tanam paksa.

d. Keadaan sebenarnya di Jawa tersebut diketahui oleh orang-orang Belanda di negara Belanda sehingga mereka melakukan penentangan seperti Vitalis, Baron van Hoevell, Multatuli (Douwes Dekker), Frans van de Pute.

Usaha penghapusan tanam paksa sudah dilakukan sejak tahun 1860 dengan penghapusan tanaman lada sampai 1870 secara resmi tanam paksa dihapuskan di Indonesia namun tanam paksa kopi baru dapat dihapuskan setelah 1917 dan tanam paksa benar-benar terhapus di Indonesia pada 1920.



E. MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEKUASAAN BANGSA INGGRIS DI INDONESIA

MASUKNYA:

Sir James Lancaster merupakan orang pertama yang memimpin armada pelayaran Inggris dan tiba di Aceh pada 1602 dan langsung melanjutkan pelayaran ke Banten.

Selanjutnya Sir Henry Middleton pada tahun1604 berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Di Maluku, Inggris mendapat persaingan dari Portugis dalam usaha mendapatkan rempah-rempah. Inggris akhirnya melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Barat, Makasar, Jayakarta, Jepara, aceh, Pariaman, dan Jambi.

BERKEMBANGNYA:

Raffles berkuasa dari tahun 1811-1814 setelah pada tahun 1811, Inggris menyerang wilayah-wilayah yang dikuasai Belanda di Jawa. Hal ini berhasil membuat Belanda menyerah tanpa syarat dan memberikan wilayah kekuasaan kepada pemerintah Inggris.

Kekuasaan Inggris di Indonesia diwakili oleh Maskapai Hindia Timur (The East India Company) disingkat EIC yang berpusat di Calcutta, India. EIC mendapat hak Oktrooi dari Ratu Elizabeth I. Saat Gubernur Jenderal Lord Minto menjadi pemimpin EIC, dia mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderal di Hindia Belanda.

Selama Raffles berkuasa ia menerapkan berbagai kebijakan diantaranya:

1. Membagi wilayah Pulau Jawa menjadi 16 daerah Karisedenan. Tujuannya untuk mempermudah pengaturan dan pengawasan terhadap Pulau Jawa.
2. Membentuk sistem pemerintahan dan pengadilan dengan merujuk kepada sistem di Inggris.
3. Mengeruk keuntungan sebesar-besarnya bagi kemakmuran Inggris dengan menerapkan sistem pemiliki atas tanah dan memberlakukan sewa tanah (Stelsel Tanah)

Karena tindakan-tindakan Raffles selama berkuasa kurang memperhatikan kekuasaan pemerintah lokal maka dia mendapat pertentangan dari para penguasa lokal di Indonesia.

Selama di Indonesia berhasil menulis buku yang berjudul History of Java berisi sejarah budaya indonesia. Namanya diabadikan sebagai nama bunga bangkai di Bengkulu “Rafflesia Arnoldi”

Kekuasaan Raffles berakhir pada 1814 setelah terjadi Konvensi London antara Inggris dan Belanda. Isinya “Inggris harus mengembalikan semua wilayah jajahan Belanda yang telah dikuasainya.

Inggris menyerahkan kekuasaan pada Belanda tahun 1816.

DAMPAK KOLONIALISME

bisa liat di link :
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/pengaruh-kolonialisme-dan-imperialisme.html
http://handoyo74.wordpress.com/2007/11/16/kolonialisme-di-indonesia/

Sabtu, 15 Mei 2010

Materi pelajaran kelas 1 MO
hari/ Tanggal : Sabtu, 15 Mei 2010
KD: Budaya lokal Indonesia

TUGAS:
1. Cari pengertian dari istilah berikut:
a. Primordial secara : a. etimologi, b. terminologi
b. Etnosentis; a. etimologi, b. terminologi
c. stereotipe etnis

Kamis, 06 Mei 2010

TUGAS 2 EKA JAM ke-8&9 tanggal 6 mei 2010

* silahkan kalian buat kelompok masing-masing 5 anak
* tugas ditulis kertas dan kumpulkan di meja saya di lap. komputer.
* kerjakan dan beri alasan dari setiap jawaban kalian dari soal berikut ini:


SKL 5: Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Faktor yang mendasari terjadinya kelompok sosial dalam masyarakat Multikultural

1. Masyarakat yang berbeda agama maupun jenis pekerjaan dapat hidup rukun di lingkungan perumahan membentuk suatu komunitas sosial. Faktor yang menyatukan hubungan sosial diantara anggota tersebut adalah....
A. pekerjaan
B. keturunan
C. asal daerah
D. kepercayaan
E. tempat tinggal

2. Suasana hubungan social yang akrab, bersifat pribadi, dan eksklusif terdapat dalam kehidupan kelompok sosial tradisional seperti keluarga, kekerabatan, maupun kesukuan. Hubungan sosial tersebut didasarkan pada....
A. jumlah anggota
B. struktur sosial
C. peran kelompok
D. ikatan keturunan
E. tempat kelahiran

3. Beberapa contoh kelompok sosial ;
1. Keluarga inti
2. Masyarakat desa
3. Masyarakat kota
4. Masyarakat industri
Dari contoh diatas ,yang termasuk kelompok Paguyupan, terdapat dalam nomor:
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

4. Perhatikan gejala sosial berikut ini!
1. Hubungan sosial sangat akrab dan personal
2. Keuntungan materi melandasi tindakan sosial
3. Kontrol sosial cenderung bersifat informal
4. Toleransi pada perbedaan sosial sangat besar
Diantara gejala tersebut yang merupakan ciri-ciri masyarakat paguyuban adalah....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

5. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai kelompok agama, suku, ras dan bahasa daerah berbagai wilayah. Struktur sosial kemajemukannya adalah....
A. luas wilayah Indonesia
B. jumlah penduduk tinggi
C. banyak kelompok primodial
D. tujuan pembangunan nasional
E. tingkat kesejahteraan masyarakat.

6. Jika salah pengelolaan, kemajemukan masyarakat Indonesia berpotensi memicu terjadinya konflik harisontal yang dilatarbelakangi oleh perbedaan suku bangsa,agama, maupun aspek primordial lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa salah satu ciri kemjemukan masyarakat Indonesia adalah....
A. sulit membangun consensus
B. banyak pengalaman sejarah
C. mudah membangun demokrasi
D. sering muncul aksi demonstrasi
E. sangat beragam jenis pekerjaan

7. Kemajemukan suku bangsa dalam masyarakat Indonesia dilatarbelakangi oleh kondisi geografis, namun secara sosiologis penyebab keragaman suku bangsa di Indonesia adalah ....
A. iklim geografis
B. isolasi geografis
C. struktur gepgrafis
D. ruang geografis
E. faktor geografis

8. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa dengan unsur bahasa, adat istiadat, sistem mata pencaharian, dan kepercayaan yang beragam pula. Keanekaragaman suku bangsa tersebut disebabkan oleh faktor....
A. bentuk geografis yang terdiri lebih dari ribuan pulau sehingga terjadi isolasi
B. letak geografis yang strategis antara samudra Hindia dan samudra Pasifik
C. kondisi iklim yang berbeda antar daerah sehingga terdapat banyak tanaman
D. pengaruh dari kebudayaan asing sehingga masyarakat sangat cepat berubah
E. struktur tanah yang berbeda sehingga membedakan sumber alam

9. Dibawah ini beberapa prilaku sosial dalam masyarakat majemuk ;
1. Toleran, menerima perbedaan etnis dan agama
2. Eksklusif, menerima kehadiran orang lain dari luar kelompok
3. Inklusif, hanya menerima orang dari kelompoknya
4. Fanatik, menerima orang yang seagama
Yang tergolong perilaku yang menghambat proses integrasi sosial adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

10. Perhatikan perilaku sosial dalam masyarakat berikut ini !
1. Perebutan jabatan ketua organisasi politik yang sulit dihiindari
2. Persaingan kelompok usaha yang harus dikendalikan secara bijaksana
3. Benturan fisik antara kelompok umat beragama yang perlu diantisipasi
4. Konflik antara kelompok etnis di beberapa daerah yang perlu diwaspadai
Dari daftar tersebut yang mengganggu integrasi karena faktor primordial adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

11. Setiap warga masyarakat majemuk perlu mendapatkan pendidikan multicultural. Kegiatan pendidikan multicultural dimaksudkan untuk mengembangkan sikap sosial yang pro kemajemukan seperti .…
A. fanatik
B. eksklusif
C. inklusif
D. ekstrem
E. radikal


Selamat mengerjakan.
guru IPS


Beta Afrianant

TUGAS 1 EKA TANGGAL 6 MEI 2010 JAM ke-6&7

1. SILAHKAN KALIAN CARI SUKU-SUKU ASLI BANGSA INDONESIA YANG BELUM KALIAN KETAHUI MAKSIMAL 2 SUKU. CARI DESKRIPSI SUKU TERSEBUT DARI LATAR BELAKANG SUKU TERSEBUT, MATA PENCAHARIAN, SISTEM KEMASYARAKATAN DAN DOMISILI DAN LAIN-LAIN SEBANYAK YANG KALIAN KETAHUI. DAN JANGAN LUPA UNTUK CANTUMKAN SUMBER INFORMASINYA.
2. KERJAKAN SECARA INDIVIDU DAN COBA TANAMKAN KEBIASAAN UNTUK MENGERJAKAN SENDIRI MESKIPUN KALIAN BOLEH BERTANYA DENGAN TEMAN LAIN.
3. KALIAN BISA MENGERJAKAN DI SITUS INI ATAU TULIS KERTAS DIKUMPULKAN DIMEJA SAYA DI LAP KOMPUTER.
4. JIKA BELUM JELAS BISA HUBUNGI NO HP SAYA (SILAHKAN TANYA GURU PIKET)
5. KALIAN BOLEH MEMAKAI LAP KOMPUTER SELAMA PELAJARAN IPS, 2 JAM PELAJARAN UNTUK MENCARI TUGAS-TUGAS YANG SUDAH DISEBUT DIATAS. DENGAN SYARAT LAP KOMPUTER TERSEBUT TIDAK DIPAKAI DAN SILAHKAN KETUA KELAS MINTA IJIN DULU KEPADA PAK DIDIN SEBAGAI GURU TIK.

TERIMA KASIH
GURU IPS


BETA AFRIANANTA

Sabtu, 27 Februari 2010

Tugas Siswa

TUGAS SISWA KELAS X TAV
SMK M.2 SALAM



3th peb 2010
TUGAS IPS
SULAWESI

OLEH:
RENA APRIYANTI(9), RATNA SARI (8), YULIYANTI(19), RONI W N(11).


SULAWESI
‡Asal mula
suku Mongondow berasal dari keturunan Gumalangit dan Tendeduata serta Tumotoibokol dan Tumotoibokat. Tempat tinggal mereka di gunung Komasaan (wilayah Bintauna). Makin lama turunan kedua keluarga itu semakin banyak, sehingga mereka mulai menyebar ke timur di tudu in Lombagin, Buntalo, Pondoli', Ginolantungan. Ke pedalaman di tempat bernama tudu im Passi, tudu in Lolayan, tudu in Sia', tudu in Bumbungon, Mahag, Siniow dan lain-lain. Peristiwa perpindahan ini terjadi sekitar abad 8 dan 9. Pokok pencaharian adalah berburu, mengolah sagu hutan, atau mencari sejenis umbi hutan, menangkap ikan. Pada umumnya mereka belum mengenal cara bercocok tanam.
‡Perkembangan
Pada abad 16 penduduk suku mongondow bersatu membentuk suatu daerah yang diberi nama yang terdiri dari kata "bolaang" dan "mongondow" atau saat ini dikenal dengan Bolaang Mongondow. Bolaang atau golaang berarti : menjadi terang atau terbuka dan tidak gelap karena terlindung oleh pepohonan yang rimbun. Dalam hutan rimba, daun pohon rimbun, sehingga agak gelap. sedangkan Mongondow dari kata "momondow" yang berarti : berseru tanda kemenangan.
‡Masa kerajaan
Pada abad 17 seorang pemuda pemberani yang bernama Sadohe menyatukan seluruh wilayah Bolaang Mongondow yang memudian menjadi Kerajaan Bolaang Mongondow yang dipimpin oleh Raja Tadohe (sadohe). Pada tahun 1901, secara administrasi daerah ini termasuk Onderafdeling Bolaang Mongondow yang didalamnya termasuk landschap Binatuna, Bolaang Uki, Kaidipang besar dari Afdeling Manado.
‡ Sub Suku
Suku Mongondow terdiri dari beberapa anak suku yang berdiam di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, yaitu Bolaang Mongondow, Bolaang Uki, Kaidipang Besar, dan Bintauna.
‡Bahasa
Suku Mongondow dalam kehidupan keseharian menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Mongondow dan bahasa Melayu Manado.
‡ Masuknya Agama dan Pendidikan
Raja Jakobus Manoppo ialah raja Bolaang Mongondow yang pertama memerintah setelah mengalami pendidikan di Hoofden School Ternate, karena ia telah dibawa oleh pedagang V.O.C. sesudah melalui persetujuan ayahnya raja Loloda Mokoagow (datu Binagkang). Jakobus Manoppo adalah raja ke-10 yang memerintah pada tahun 1691-1720, yang diangkat oleh V.O.C., walaupun pengangkatannya sebagai raja tidak direstui oleh ayahnya. Jakobus Manoppo pada saat dilantik menjadi raja beragama Roma Katolik.
Pada zaman pemerintahan raja Corenelius Manoppo, raja ke-16 (1832), agama Islam masuk daerah Bolaang Mongondow melalui Gorontalo yang dibawa oleh Syarif Aloewi, yang kawin dengan putri raja itu tahun 1866. Karena keluarga raja memeluk agama Islam, maka agama itu dianggap sebagai agama raja, sehingga sebagian besar penduduk Bolaang Mongondow memeluk agama Islam juga telah turut mempengaruhi perkembangan kebudayaan dalam beberapa segi kehidupan masyarakat. Pada sekitar tahun 1867 seluruh penduduk dengan Bolaang Mongondow sudah menjadi satu penduduk dengan bahasa, adat dan kebiasaan yang sama (menurut N.P Wilken dan J.A.Schwarz).
Over de Vorsten van Bolaang Mongondow 1949
Een Mongondowsh verhaaal met vertaling en aanteekeningen 1911
De voornaamwoorden in het Bolaang Mongondows
Verhaal van een mensch en een slang 1919
Spraakkunst van het Bolaang Mongondow 1930
Verloven en trouwen in Bolaang Mongondow 1931
De plechtigheid "waterscheppen" in Bolaang mongondow 1938
Bolaang Mongondowsch Woordenboek 1951;dsb.
Pada tahun 1906 melalui kerja sama dan kesepakatan dengan raja Bolaang Mongondow, W.Dunnebier telah mengusahakan pembukaan beberapa sekolah rakyat yang dikelola oleh zending di beberapa desa di Bolaang Mongondow dengan tiga kelas. Guru-gurunya didatangkan dari Minahasa, antara lain :
Di Nanasi, guru jeseya rondonuwu dan S. Sondakh
Di Nonapan, guru H. Werung dan A. Rembet
Di mariri lama, guru P.Assa dan Mandagi
Di Kotobangon, guru J.Pandegirot dan tumbelaka
Di Moyag, guru F.Tampemawa dan K. Palapa
Di pontodon, guru J.Ngongoloi, M.Tombokan dan W.Tandayu
Di pasi, guru Th.Kawuwung dan W. Wuisan
Di Popo Mongondow, guru S. Saroinsong dan J. Mandagi
Di Otam, guru J. Kodong dan S. supit
Di Motoboi Besar, guru S. Mamesah, A. Kuhu dan K. Angkow
Di Kopandakan, guru H. Lumanaw dan P. Kamasi
Di Poyowa Kecil, guru D. Matindas dan Gumogar
Di Pobundayan, guru Th. Masinambouw dan A. Supit.
Jumlah murid yang tertampug di sekolah-sekolah tersebut adalah 1605 orang (Sejarah Pendidikan daerah Sulawesi Utara oleh Drs.L.Th. Manus dkk).
Pada tahun 1912 di Dumoga juga dibuka sekolah zending dengan guru Jesaya Tumurang. Pada tahun 1926 sekolah-sekolah seperti itu juga dibuka di Tabang, Tungoi, Poigar, Matali dan Lolak. Pada Tahun 1911 didirikan sebuah sekolah berbahasa Belanda di Kotamobagu, Yaitu Holland Inlandshe School (H.I.S) dengan Kepala sekolah Adrian van der Endt.
Disamping sekolah-sekolah yang dikelola oleh Zending, maka pada sekitar tahun 1926 diusahakan pembukaan sekolah-sekolah rakyat yang dikelola oleh Balai Pendidikan dan Pengajaran Islam (BPPI) yang berpusat di desa Moliow. Guru-gurunya didatangkan dari Yogyakarta seperti antara lain : Mohammad Safii Wirakusumah, Sarwoko, R. Ahmad Hardjodiwirdjo, Sukirman, Sumarjo, Surjopranoto, Muhammad Djazuli Kartawinata dan alin-lain. Juga ditambah dengan Ali Bakhmid dari Manado Usman Hadju dari Gorontalo dan Mohammad Tahir dari Sangir Talaud (Sejarah Pendidikan Daerah Sulawesi Utara oleh Drs.L.Th.Manus dkk. 1980).
Perkembangan pendidikan yang dikelola oleh BPPI demikian pesatnya sehingga pada tahun 1931 dibuka sebuah H.I.S berbahasa Belanda di Molinow. Untuk medidik guru-guru yang akan mengajar di sekolah-sekolah yang dikelola oleh BPPI, maka pada tahun 1937 dibuka lagi sebuah sekolah guru, yaitu Kweekschool di Molinow.
Disamping sekolah-sekolah yang dikelola oleh zending dan BPPI, maka usaha pihak swasta untuk membuka sekolah terlihat antara lain : Particuliere Schakel School yang dibuka oleh A.C. Manoppo. Kemudian sekolah seperti itu dibuka oleh A.E. Lewu, yaitu Neutrale Particuliere School yang berlangsung sampai tahun 1941 sebelum bahas Jepang masuk Indonesia karena perang dunia ke-2. Sebuah sekolah swasta seperti itu juga pernah dibuka oleh Sumual pada tahun 1925, namun tidak berlanjut. Pada tahun 1937 dibuka di Kotamobagu sebuah sekolah Gubernemen, yaitu Vervolg School (sekolah sambungan) kelas 4 dan 5 yang menampung lepasan sekolah rakyat 3 tahun, dengan kepala sekolahnya N. Ares.
Kotamobagu sebagai ibukota kabupaten Bolaang Mongondow, sebelumnya terletak disalah satu tempat di kaki gunung Sia’ dekat Popo Mongondow dengan nama Kotabaru. Karena tempat itu dianggap kurang strategis sebagai tempat kedudukan controleur, maka diusahakan pemindahan ibukota ke tempat yang sekarang ini, yaitu Kotamobagu, yang peresmiannya diadakan pada bulan April 1911 oleh Controleur F. Junius yang bertugas di Bolaang Mongondow tahun 1910-1915.
Kedudukan istana raja di desa Kotobangon, yang sebelumnya pada masa pemerintahan raja Riedel Manoppo berkedudukan di desa Bolaang. Karena raja Riedel Manuel Manoppo tidak mau menerima campur tangan pemerintah oleh Belanda, maka Belanda melantik Datu Cornelis Manoppo menjadi raja, lalu bersama-sama denga Controleur Anthon Cornelis Veenhuizen dikawal oleh sepasukan prajurit melalui Minahasa selatan masuk Bolaang Mongondow dan mendirikan komalig (isatana raja) di Kotobangon pada tahun 1901.
Pada tahun 1911 didirikan seuah rumah sakit di ibukota yang baru Kotamobagu. Rakyat mulai mengenal pengobatan modern, namun ada juga yang masih mempertahankan dan melestarikan pengobatan tradisional melalui tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat obat.
Dengan masuknya agama dan pendidikan, maka sistem kehidupan sosial budaya masyarakat turut mengalami perubahan, antara lain : tentang cara pengelolaan tanah pertanian (mulai mengenal penanaman padi di sawah), adat kebiasaan, pernikahan, kematian, pembangunan rumah, pengaturan saran perhubungan, media komunikasi dan lain-lain sebgainya.
Sebagai informasi perlu disampaikan bahwa : rumah adat Bolaang Mongondow yang diwujudkan dalam bentuk pavilyun Bolaang Mongondow di Taman Mini Indonesia Indah jakarta (samping bangunan rumah adat Sulawesi Utara), yang miniaturnya diminta oleh almarhum Alex Wetik dan dibawa ke Manado tahun 1972 dan kemudian menjadi contoh pembangunan rumah adat Bolaang Mongondow di TMII Jakarta.
Umumnya rumah tempat tinggal di Bolaang Mongondow berbentuk rumah panggung dengan sebuah tangga di depan dan sebuah di belakang. Dengan adanya pengaruh luar, maka bentuk rumahpun sudah berubah. Kehidupan sosial budaya masyarakat yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan pembangunan sekarang ini, banyak yang telah berubah. Namun budaya daerah yang masih mengandung nilai-nilai luhur yang dapat menunjang pembangunan fisik material dan mental spiritual, masih tetap dipelihara dan dilestarikan.
Pada saat masyarakat mulai mengenal mengenal mata uang seperti real dan doit sebagai alat penukar bahan keperluan hidup, maka penduduk mulai menjual hasil pertanian tersebut seperti : sayur, buah-buahan dan lain-lain. Hasil pertanian tersebut diletakkan di depan rumah dekat jalan raya dan diatur setumpuk-setumpuk dengan harga satu doit per-tumpuk. Pemilik tidak perlu menjaga bahan dagangannya. Sore hari, pemilik akan mengambil uang harga jualannya. Bila habis terjual, maka di tempat penjualan itu terletak uang harag bahan yang dijual dalam keadaan utuh, tidak berkurang. Contoh seperti ini menunjukkan keluhuran budi pekerti setiap anggota masyarakat yang masih jujur, serta menyadari bahwa setiap perbuatan jahat itu tidak dikehendaki oleh Ompu Duata (Yang Maha Kuasa). Pada saat itu mereka belum mengenal dusta, tipu muslihat dan lain-lain sifat jahat yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Kerukunan hidup antar keluarga dan antar tetangga dimasa itu belum tercemar oleh pengaruh luar.
‡ Pemekaran Daerah
Karena wilayah Bolaang Mongondow memiliki luas 50,3% dari luas wilayah Sulawesi Utara sehingga Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow bersama tokoh masyarakat, tokoh adat dan agama sepakat melakukan pemekaran wilayah dengan menujuk Drs Djainudin Damopolii sebagai ketua pemekaran.
Dengan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat serta Pemkab Bolaang Mongondow panitia pemekaran berhasil meyakinkan pemerintah pusat dan DPR RI sehingga wilayah Bolaang Mongondow secara resmi mekar menjadi 5 dearah tingkat II yaitu :
Kabupaten Bolaang Mongondow
Kota Kotamobagu
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
‡ Kesenian daerah sulawesi
Musik dan tarian di Sulawesi Tengah bervariasi antara daerah yang satu dengan lainnya. Musik tradisional memiliki instrume seperti suling, gong dan gendang. Alat musik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai bagian ritual keagamaan. Di wilayah beretnis Kaili sekitar pantai barat - waino - musik tradisional - ditampilkan ketika ada upacara kematian. Kesenian ini telah dikembangkan dalam bentuk yang lebih populer bagi para pemuda sebagai sarana mencari pasangan di suatu keramaian. Banyak tarian yang berasal dari kepercayaan keagamaan dan ditampilkan ketika festival.
Tari masyarakat yang terkenal adalah Dero yang berasal dari masyarakat Pamona, kabupaten Poso dan kemudian diikuti masyarakat Kulawi, kabupaten Donggala. Tarian dero khusus ditampilkan ketika musim panen, upacara penyambutan tamu, syukuran dan hari-hari besar tertentu. Dero adalah salah satu tarian dimana laki-laki dan perempuan berpegangan tangan dan membentuk lingkaran. Tarian ini bukan warisan leluhur tetapi merupakan kebiasaan selama pendudukan jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II.



Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Mongondow"
Kategori: Suku bangsa di Sulawesi Utara

Materi Pelajaran IPS tahun ajaran 2009/ 2010

Materi Pelajaran IPS Tahun Ajaran 2009/ 2010
SMK Muhammadiyah 2 Salam

KELAS : X
Jurusan: Semua Jurusan
Semester: Ganjil


Standar Kompetensi
Memahami kehidupan sosial Manusia

Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi interaksi sebagai proses sosial
2. Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial

Kelas: X
Jurusan: Semua jurusan
Semester: Genap

Standar Kompetensi
Memahami kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
2. Mendeskripsikan perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
3. mendeskripsikan keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multicultural


Kelas: XI
Jurusan: Semua jurusan
Semester: Ganjil


Standar Kompetensi
Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat mutikultural.
Memdeskripsikan perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.
Mendeskripsikan keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Kelas: XI
Jurusan: Semua jurusan
Semester: Genap

Standar Kompetensi
Memahami kesamaan dan keberagaman budaya

Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi berbagai budaya lokal, pengaruh budaya asing dan hubungan antarbudaya
2. Mendeskripsikan potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional
3. Mengidentifikasikan berbagai alternatif penyelesaian masalah akibat adanya keberagaman budaya
4. Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keberagaman budaya.

Kelas: XII
Jurusan: Semua jurusan
Semester: ganjil dan genap

Standar Kompetensi
Memahami kesamaan dan keberagaman budaya

Kompetensi Dasar
1) Mengidentifikasi berbagai budaya lokal, pengaruh budaya asing dan hubungan antarbudaya
2) Mendeskripsikan potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional
3) Mengidentifikasikan berbagai alternatif penyelesaian masalah akibat adanya keberagaman budaya
4) Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keberagaman budaya.