ENGINE IPS

Kamis, 06 Mei 2010

TUGAS 1 EKA TANGGAL 6 MEI 2010 JAM ke-6&7

1. SILAHKAN KALIAN CARI SUKU-SUKU ASLI BANGSA INDONESIA YANG BELUM KALIAN KETAHUI MAKSIMAL 2 SUKU. CARI DESKRIPSI SUKU TERSEBUT DARI LATAR BELAKANG SUKU TERSEBUT, MATA PENCAHARIAN, SISTEM KEMASYARAKATAN DAN DOMISILI DAN LAIN-LAIN SEBANYAK YANG KALIAN KETAHUI. DAN JANGAN LUPA UNTUK CANTUMKAN SUMBER INFORMASINYA.
2. KERJAKAN SECARA INDIVIDU DAN COBA TANAMKAN KEBIASAAN UNTUK MENGERJAKAN SENDIRI MESKIPUN KALIAN BOLEH BERTANYA DENGAN TEMAN LAIN.
3. KALIAN BISA MENGERJAKAN DI SITUS INI ATAU TULIS KERTAS DIKUMPULKAN DIMEJA SAYA DI LAP KOMPUTER.
4. JIKA BELUM JELAS BISA HUBUNGI NO HP SAYA (SILAHKAN TANYA GURU PIKET)
5. KALIAN BOLEH MEMAKAI LAP KOMPUTER SELAMA PELAJARAN IPS, 2 JAM PELAJARAN UNTUK MENCARI TUGAS-TUGAS YANG SUDAH DISEBUT DIATAS. DENGAN SYARAT LAP KOMPUTER TERSEBUT TIDAK DIPAKAI DAN SILAHKAN KETUA KELAS MINTA IJIN DULU KEPADA PAK DIDIN SEBAGAI GURU TIK.

TERIMA KASIH
GURU IPS


BETA AFRIANANTA

1 komentar:

Anonim mengatakan...

rangga aji & mukhlaz 15/05/2010
primodialisme
Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.

Etimologi
Primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan.

Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging (internalized value) dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi dirinya. Terdapat 2 jenis etnosentris yaitu: 1. etnosentris infleksibel yakni suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya atau tingkah laku orang lain, 2. Etnosentris fleksibel yakni suatu sikap yang cenderung menilai tingkah laku orang lain tidak hanya berdasarkan sudut pandang budaya sendiri tp juga sudut pandang budaya lain.